Jumat, 08 Januari 2016

5 Situs Bersejarah Peninggalan Rasul, Keluarga Dan Para Sahabatnya, Yang Telah Lenyap?

Di antara sekian banyak situs bersejarah peninggalan Rasul, keluarga dan para sahabatnya, ternyata adapula yang telah lenyap akibat ulah tangan manusia. Apa saja?

Perjalanan dakwah Rasulullah SAW yang panjang meninggalkan sejumlah jejak berupa situs-situs bersejarah yang kini tersebar di berbagai wilayah jazirah Arab.


Situs-situs peninggalan Rasul tersebut sudah seharusnya dipertahankan dan dijaga keberadaannya. Namu tahukah Anda? Di antara sekian banyak situs bersejarah peninggalan Rasul, keluarga dan para sahabatnya yang ada di Arab Saudi, ternyata adapula yang telah lenyap akibat ulah tangan manusia. Apa saja?

Berikut 5 situs peninggalan Nabi Muhammad SAW yang telah lenyap:


1. Rumah yang pernah ditinggali Rasul
Dalam dua dekade terakhir, The Gulf Institute yang berpusat di Ibukota Wahington DC, Amerika Serikat, mencatat bahwa Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekah dan Madinah.

Perluasan Masjidil Haram juga mengundang protes dan kecaman dari berbagai pihak. Di sekitar Kabah, kini bermunculan berbagai pusat perbelanjaan, hotel, dan gedung-gedung tinggi.

Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar yang terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat. Untuk mewujudkan proyek ini, Arab Saudi membuldoser Benteng Ajyad di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini terdapat pula rumah Nabi Muhammad yang kini telah berubah menjadi perpustakaan masjid.


2. Penghancuran makam keluarga Rasulullah
21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin
Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib,Fatimah binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam
itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak.
Sangat boros membuang uang negara
untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya disekitaran ka’bah.
Patut disayangkan dan terkesan meng’ada-ada, benar-benar negara yang tidak menghargai peninggalan bersejarah.
Semiskin-miskinnya Indonesia ( bila dibanding Arab Saudi ) masih mau kog merawat candi dan bahkan benteng peninggalan belanda pun ,pemerintah kita mau mengurusi.

3. Rumah Khadijah jadi toilet
Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW,
bangunan didiamin Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.

4. Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan
Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan
Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak.
Di sekitar Kabah kini bermunculan
pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat.

Buat mewujudkan proyek ini,
Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.

5. Rencana penghancuran makam Rasulullah
Pemerintah Arab Saudi bakal menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan
bakal dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Rencana ini dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi
kontroversi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar