Kamis, 14 Januari 2016

Kisah Nabi Adam Dan Penciptaan Hawa Di Surga

Karena ada lembaran yang hilang, langsung saja kisahnya seperti ini:
     Iblis memohon kepada Allah, dan akhirnya permohonan Iblis pun dikabulkan oleh Allah, mereka akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat kelak. Kemudian Iblis bersumpah, "Ya, Allah, karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat, maka saya akan menghalang-halangi Adam dan keturunannya dari jalan-Mu yang lurus. Saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang dari kiri dan dari kanan!"

Itulah sumpah Iblis. Ia bertekad akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar mereka menjauhi perintah Tuhan berbuat kekacauan dimuka bumi, saling bermusuhan dan saling membunuh satu sama lain.

     Allah SWT. berfirman, "Untuk melawan segala tipudaya dan akal busukmu, Aku beri manusia senjata yang ampuh. Dengan akal itu Aku bimbing mereka dengan petunjuk-petunjuk (Agama). Aku tuntun mereka ke jalan yang benar. Dengan akal itu manusia akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak menggunakan akalnya tentu dapat kau sesatkan. Mereka yang sesat itu, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya pada-Ku di hari kemudian!"


     Iblis semakin benci kepada Adam setelah mendengar firman Allah tersebut, kemudian ia mendekati Adam. Diperiksanya seluruh tubuh Adam. Ia ingin mencari titik kelemahan Adam. Akhirnya dapat ditemukannya yaitu nafsu. Nafsu cenderung melakukan perbuatan yang buruk. Bila manusia cenderung menurutkan hawa nafsunya maka sangat mudah bagi Iblis untuk menjerumuskannya.


     Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama benda yang dilihatnya. Dengan demikian Adam mengetahui nama-nama benda yang ada dimuka bumi. Itulah pengetahuan pokok yang nanti diperlukannya untuk mengatur dan memelihara bumi.
     Allah ingin membuktikan kepada para malaikat kemampuan manusia untuk mengatur dan memelihara bumi. Kemudian Dia berfirman kepada para malaikat, "Sebutkanlah kepada-Ku nama nama benda itu!"
     "Maha Suci Engkau ya Allah. Tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Hanya Engkaulah yang mengetahui segala-galanya", kata para malaikat penuh takzim.
     "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama benda-benda itu!" firman Allah. Lalu Adam menyebut nama benda-benda yang diketahuinya. Para malaikat kagum. Mereka memberi hormat sehormat-hormatnya.
     "Bukankah sudah Kukatakan, Aku mengetahui rahasia langit dan bumi? Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui?" firman Allah kepada para malaikat.
     Para malaikat lalu memuja dan mengagungkan Allah. Mereka semakin menaruh hormat kepada Adam. Ternyata Adam telah mengetahui apa yang belum mereka ketahui.
     Allah SWT. memberikan Adam sebuah tempat yang nyaman dan sentosa yaitu surga. Tempat itu indah permai. Segala kebutuhan hidup telah tersedia. Kebun surga penuh dengan buah-buahan yang rasanya lejat. Air sungainya jernih dan berbau harum. Pohon, tumbuhan dan rumput seperti ditata rapi, teduh dan nyaman sekali. Sebenarnya tempat itu sangat menyenangkan, Adam berkeliling menjelajahi kebun-kebun dan taman-taman, tapi ia merasa kesepian karena tidak mempunyai kawan.


Penciptaan Hawa
     Karena tidak mempunyai teman atau pasangan, maka Adam pun merasa kesepian. Padahal ia melihat semua binatang yang ada disurga itu hidup berpasang-pasangan.
     Rasa sepi dan sedih membuatnya letih. Adam pun tertidur pulas dibawah pohon yang teduh. Allah maha tau, Dia mengetahui pula isi di hati Adam yakni ingin memiliki teman. Maka selagi Adam tidur, Allah menciptakan manusia lagi yang diambil dari tulang rusuk Adam sendiri. Manusia itu lain jenisnya dengan Adam. Ia adalah seorang wanita yang bernama Hawa.
     Ketika Adam bangun dari tidurnya, dia terkejut. Adam mengusap-usap matanya, seakan tak percaya. Ia melihat seseorang duduk disampingnya. Wanita itu begitu cantik dan mempesona.
     "Siapa engkau ? Mengapa berada disini ? tanya Adam. Dengan tersenyum Hawa menjawab, "Aku adalah Hawa yang diciptakan untuk menjadi teman hidupmu".


     Adam sangat gembira mendengar jawaban itu. Iapun memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan keinginannya sehingga ia tidak merasa kesepian lagi. Hawa telah ditakdirkan menjadi istri Adam. Sepanjang hari mereka bersuka ria di taman surga. Keduanya dapat bersenang-senang sepuas hati. Mereka boleh makan apa saja makanan dan buah-buahan yang tersedia di surga. Hanya satu yang dilarang oleh Allah yaitu tidak boleh makan buah Khuldi.

Bersambung ke Bujukan Dan Tipu Daya Iblis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar