Kamis, 14 Januari 2016

Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem Ketika Umroh

Untuk mengindari beragam penyakit akibat suhu dingin sebaiknya para jamaah untuk memperhatikan beberapa hal diantaranya istirahat, makan dan minum.

Bagi yang akan atau sedang menjalani ibadah umroh sebaiknya tidak hanya memikirkan perjalanan spiritualnya tetapi juga menjaga kesehatan.


Hal ini dilakukan agar ibadah tidak terganggu dengan gangguan-gangguan kesehatan seperti penyakit yang diakibatkan suhu dingin.

Untuk mengindari beragam penyakit akibat suhu dingin, Pakar Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Ari Fahrial Syam menyarankan para jamaah untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Pakaian
Untuk menyiasati udara dingin badan harus tertutup agar udara dingin yang menyengat tidak lansung kontak dengan kulit. Gunakan jaket dan usahakan menggunakan pakaian berlapis. Kenakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar.

Diusahakan juga untuk selalu menggunakan pakaian yang kering dan bersih.


2. Perawatan 
Kulit Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering, oleh karena itu harus selalu mengolesi lotion pada kulit tangan dan telapak kaki. Hal ini dilakukan agar kulit tidak mengering dan tidak menimbulkan luka.

Bibir dan lubang hidung juga diusahakan agar selalu diolesi krim khusus agar tidak kering. Hal ini dilakukan supaya terhindar dari luka yang pada akhirnya dapat mengurangi nafsu makan. Lubang hidung yang kering dapat menyebabkan mimisan.

3. Makanan dan Minuman
Minum yang cukup dapat mencegah para jamaah dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan, terlebih saat udara dingin. Selama di Mesjid usahakan untuk tetap minum.

Tempat-tempat penampungan minum yang berisi air zam-zam selalu tersedia di dalam dan di seputar Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram.

Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman bersoda. Hal ini dilakukan agar tidak memperberat dehidrasi dan tubuh menjadi tidak tahan terhadap dingin. Seseorang dapat diketahui dehidrasi dengan melihat warna urin, jika berubah lebih keruh berarti tanda harus meningkatkan konsumsi air.

Makan merupakan hal penting dan harus selalu diperhatikan. Sebaiknya dibuang jauh-jauh perasaan tidak ingin makan. Konsumsi makanan yang bersih dan relatif dalam kondisi baru.


4. Teratur Beribadah
Untuk mencegah para jamaah terpapar dengan udara dingin diluar Mesjid, sebaiknya memang diatur agar saat sholat Zuhur dan Ashar para jamaah tetap menunggu saja di mesjid.

Sebelum sholat sebaiknya sudah dalam kondisi perut terisi untuk memungkinkan diantara waktu sholat Zuhur dan Ashar dapat keluar masjid untuk makan, atau para jamaah umrah tetap berada di Mesjid selama waktu setelah Ashar dan Magrib dilanjutkan waktu Isya.

Ibadah Umrah memang waktunya pendek sehingga kita harus bisa mengoptimalkan waktu yang pendek tersebut dengan ibadah yang maksimal tanpa gangguan kesehatan yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar