Minggu, 10 Januari 2016

Dalam Ajang CES 2016 Menjadikan Era TV Dengan 4K HDR, Tipis, Dan Hampir Tanpa Frame

Banyak produsen besar yang berlomba-lomba menampilkan jajaran produk konsumer mereka di CES 2016 ini. TV adalah salah satu produk wajib yang selalu ada pada CES. Begitu juga dengan tahun ini, kini teknologi TV pun sudah semakin maju. Sekarang adalah masanya TV dengan feature 4K HDR, berbentuk sangat tipis, dan hampir tidak menggunakan frame.


Produsen TV ternama seperti Sony, Samsung, LG, Panasonic, dan lain-lain, kini seolah berlomba untuk menampilkan produk mereka yang terbaru. Masing-masing mengklaim bahwa produk milik merekalah yang tercanggih. Sebenarnya kalau boleh jujur, rata-rata features yang ditawarkan kurang lebih sama. Mungkin hanya berbeda dalam penamaannya saja. Namun, jika ditarik benang merahnya, rata-rata mengusung teknologi yang sama, yaitu teknologi High Dynamic Range (HDR).

Teknologi 4K HDR adalah teknologi yang membuat perbedaan kualitas terlihat jauh lebih baik daripada teknologi yang diusung oleh TV Full HD 1080p. Kualitas warna yang makin kaya, kedalaman kontras yang makin dalam, warna hitam yang makin hitam, dan pengaturan terang warna yang makin mendekati cara bagaimana mata kita melihat. Setiap produsen mengadopsi teknologi ini pada jajaran televisi terbarunya mereka. Ada yang menyebutnya sebagai Ultra HD Premium, seperti yang dilakukan oleh LG dan Samsung. Atau seperti Sony yang menyebutnya sebagai 4K HDR Ultra HD.


Seri premium dari para televisi ini juga umumnya tampil dengan bentuk dimensi yang sangat tipis. Ada yang mengklaim ketebalannya hanya seperti setumpuk 4 lembar kartu kredit, ada juga yang mengklaim tebalnya hanya setebal dua jari, dan ada juga yang mengklaim ketebalannya hampir setipis tablet. Intinya, semuanya tampil tipis. Walaupun masih ada yang memiliki lapisan yang membesar di bagian bawahnya karena harus menyimpan power dan kabel. Namun, Sony memiliki solusi pintar yang menyembunyikan kabel-kabel di dalam panel lagi. Sehingga sekilas TV mereka terlihat lebih tipis lagi.

Selain teknologi dan ukurannya yang tipis, pada umumnya juga mengatakan bahwa produk mereka tampil hampir tanpa menggunakan frame atau bezel di pinggirnya. Dengan kata lain, layarnya hampir memenuhi semua bagian depannya. Dalam hal ini, TV keluaran LG yang terlihat paling tipis framenya. Sehingga TV tersebut terlihat hampir seluruhnya terdiri dari layar. Di tambah lagi dengan teknologi OLED pada layar TV LG, sehingga membuat TV ini layak untuk disebut sebagai penerus TV Plasma.


Di luar dari feature-feature di atas, ada tambahan feature lain yang memberikan keunikan dari masing-masing produk. Seperti Samsung yang menggunakan nama SUHD TV dengan desain melengkungnya. Lalu Sony dengan teknologi terbaru yang diberi nama Slim Backlight Drive, yang konon dapat memberikan kontras jauh lebih tinggi dari yang lain. Saking barunya teknologi ini, para wartawan pun dilarang mengambil foto dari teknologi ini.

Dengan makin banyaknya yang menggunakan teknologi HDR, maka ini juga membuka jalan buat Dolby untuk memaksakan teknologi Dolby Vision ke dalam rumah. Karena Dolby Vision adalah format film yang sudah kompatibel dengan sistem HDR untuk di film rumahan. Dari semua produsen yang disebut di atas, baru LG yang menyatakan dukungannya terhadap format Dolby Vision ini. Sedangkan Sony juga mengatakan bahwa film-film berkualitas 4K HDR juga akan dirilis oleh Sony. Sedangkan Samsung mengatakan bahwa 4K HD BluRay mereka juga akan mulai tersedia untuk support teknologi HDR tersebut.

Rencananya, jajaran TV dengan teknologi ini akan mulai dijual tidak lama lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar