Selasa, 12 Januari 2016

Hipmi: Dunia Usaha Butuh Ketenangan, Pejabat Jangan Gaduh

Para pejabat negara yang ribut dan sering melakukan sensasi memberikan dampak negatif pada dunia usaha.

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) prihatin dengan kegaduhan yang kerap dilakukan para pejabat negara. Mulai dari eksekutif hingga legislatif dan elite politik akhir-akhir ini.


Kegaduhan ini berpotensi mengganggu upaya dunia usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, dunia usaha membutuhkan ketenangan dan stabilitas agar perekonomian kembali membaik.

“Dunia usaha membutuhkan ketenangan, kita ingin ekonomi nasional bisa rebound tahun ini. Tapi, para pejabat kita ini gaduh terus,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya, Senin, 11 Januari 2016.

Bahlil mengatakan, saat ini dunia usaha tak hanya membutuhkan kebijakan yang berpihak kepada dunia usaha untuk menggerakan ekonomi. Namun juga, pengusaha membutuhkan ketenangan dan wibawa pemerintah sehingga dunia usaha dan investor yakin menggelontorkan dananya untuk berinvestasi.

“Bukan hanya soal kebijakan tapi harus ada wibawa dan ketenangan serta kepemimpinan yang kuat dalam mengelola dinamika perpolitikan nasional. Sebab dengan begitu, dunia usaha yakin bahwa berbagai paket kebijakan yang sudah digelontorkan akan terimplementasi dengan baik sampai ke bawah,” ujar Bahlil.


Oleh karena itu, Hipmi meminta agar Presiden Joko Widodo menertibkan para menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan suka menciptakan sensasi.

"Sebaiknya menteri-menteri fokus saja membantu Presiden. Jangan sibuk bikin sensasi dan kegaduhan. Kegaduhan ini membuat dunia usaha terganggu dan menyangksikan keseriusan pemerintah,” ujarnya.

Bahlil menambahkan, para pejabat di negara ini semestinya memahami agenda politik sudah selesai setelah Pemilu. Sebab itu, semua pihak sebaiknya berkonsentrasi mengejar pertumbuhan perekonomian nasional.

“Namun faktanya, kegiatan atau agenda berpolitik sepertinya belum selesai dan baru dimulai. Menteri-Menteri ribut, dewan gaduh, partai-partai gaduh. Semua gaduh. Dunia usaha wait and see,” paparnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar