Jumat, 15 Januari 2016

Bujukan Dan Tipu Daya Iblis

     Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan Adam dan keturunannya. Ia berusaha sebisa mungkin membuat Adam terusir dari surga. Pada suatu ketika, ia berhasil masuk ke surga. Kebetulan pada saat itu Adam dan Hawa sedang merasa haus dan lapar. Iblis datang sembari berkata: "Hai Adam, tampaknya, kau dan istrimu sedang lapar dan haus. Makanlah buah dihadapanmu itu. Lihat, warnanya begitu indah dan segar, baunya pun sangat harum tentu rasanya sangat lezat".
     Adam tahu, buah dihadapanya memang tampak lain daripada yang lain. Tapi buah itu adalah buah larangan, Maka Ia tidak mau memetiknya. Lalu Iblis membujuk Hawa, tetapi hawa juga tidak berani makan buah itu.

     Melihat keduanya tidak tergoda, Iblis merasa kecewa dan sakit hati. Tetapi ia tidak putus asa. Pada suatu saat ia mendekati Adam lagi. Kali ini aia berkata. "Mengapa Tuhan melarangmu mekan buah ini ? Tak lain agar kalian tidak jadi malaikat. Sebab jika kalian makan buah itu kalian akan menjadi penghuni kekal di surga ini. Percayalah, aku adalah seorang teman yang memberi nasihat baik".


     Adam tetap pada pendirianya. Ia tidak mau menuruti godaan Iblis untuk memakan buah khuldi.
     Pada suatu kesempatan Iblis datang lagi. Ia memilih waktu tepat. Adam dan Hawa baru saja berjalan-jalan keliling surga. Mereka kelelahan. Saat itulah Iblis berkata; "Hai Adam, ketahuilah sebenarnya hanya golongan malaikat saja yang boleh makan buah itu. Sebab dengan makan buah itu para malaikat akan mengalami hidup kekal tanpa mengalami kematian".
     Adam dan Hawa mulai mendengarkan perkataan Iblis. 
"Kami telah mendengar rahasia Allah sebelum kalian diciptakan". Sambung Iblis. Bahwa kalian takkan hidup lama. Beberapa waktu lagi kalian akan dimatikan. Nah jika kalian ingin hidup kekal abadi di Surga ini makanlah buah itu, rasanya sungguh lezat tidak ada duanya di Surga ini. Sungguh bodoh jika kalian tidak mau menerima nasihatku ini."
     Adam dan Hawa mulai tertarik dengan rayuan Iblis.
Kemudian Iblis meneruskan bujukannya, "Aku bersumpah di hadapan kalian. Demi Allah aku sebenarnya hanya memberi nasihat, karena aku merasa kasihan pada kalian berdua. Larangan Allah itu tak lain adalah supaya kalian tidak bisa hidup kekal di Surga ini".
     Hawa yang termakan bujukan Iblis itu berkata kepada Adam. "Rupanya ia benar ucapan iblis itu. ia telah bersumpah dengan nama Allah".
     Kemudian Hawa yang lemah hatinya menghampiri pohon buah Khuldi dan memetik buahnya. Pada saat itu Adam dan Hawa sedang merasa lelah, haus dan lapar. Terlebih setelah mendengar ucapan Iblis bahwa buah khuldi itu rasanya paling lezat di Surga. Keduanya pun lupa pada peringatan Allah. Keduanya lalu memakan buah itu. Rasanya memang lezat hingga keduanya lupa pada larangan Allah.
     Allah SWT. mencela perbuatan mereka, kemudian Dia berfirman: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua mendekati pohon itu, dan aku katakan kepadamu; Sesungguhnya syetan itu adalah musuhmu yang nyata".
     Mendengar firman Allah, Adam dan Hawa merasa sangat menyesal. Terlebih setelah memakan buah itu aurat mereka terbuka. Mereka berlarian kesana kemari sembari menutupi auratnya dengan dedaunan surga. Mereka sangat malu dan merasa ketakutan atas perbuatan mereka.


     Akhirnya Adam dan Hawa sadar bahwa mereka tidak mungkin dapat menyembunyikan diri dari hadapan Allah Yang Maha Tahu.
    Dengan tertunduk malu, menyesal atas dosa yang telah dilakukan. Adam berkata, "Wahai Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu, karena terkena bujukan Iblis, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi".

Bersambung ke:
Adam Dan Hawa Diturunkan Ke Bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar