Minggu, 17 Januari 2016

Kisah Nabi Idris AS

     Setelah Nabi Adam meninggal dunia, dan manusia berkembang demikian banyak. Banyak umat manusia yang berpaling dari kebenaran. Untuk mengingatkan manusia dari kelalaian maka Allah mengutus Nabi Idris sebagai Nabi dan Rasul.

   Menurut riwayat, Nabi Idris bermukim di Mesir. Berdakwah untuk agama Allah. Mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Allah. Serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa menetapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Konon dia diangkat menjadi Rasul ketika berumur 82 tahun. Nabi idris adalah keturunan ke enam dari Nabi Adam


Di antara beberapa nasihatnya ialah:
1. Kesabaran yang disertai keimanan kepada Allah akan membawa kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah orang yang mawas diri dan mengharap syafaat Allah dengan amalan-amalan shalehnya.
3. Jangan bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan jangan menuntut sumpah dari orang yang berdusta supaya kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.


4. Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya.
5. Barang siapa melewati kesederhanaan (berlebih-lebihan atau berfoya-foya) tidak sesuatupun akan memuaskannya.
6. Kehidupan orang itu hendaknya mengandung hikmah.

     Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa orang yang pertama kali mengajarkan tentang menjahit, menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis dengan pena adalah Nabi Idris.

     Menurut tafsir Ibnu Hatim, Nabi Idris wafat tatkala berada di langit ke empat dan dibawa oleh malaikat.

     Tersebut dalam suatu ayat:
     "Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Idris didalam Al-Qur'an. sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke derajat yang tinggi". (Al-Qur'an Surat Maryam: 56-57).


     Karena teramat cerdiknya Nabi Idris ini sehingga ia pernah melihat neraka dan surga. Ia ingin menetap di surga namun karena surga itu hanya dihuni setelah hari kiamat maka ia tidak diperkenankan tinggal disana. Maka ia hendak dikembalikan ke dunia. Nabi Idris tidak mau kembali ke dunia. Kemudian karena nyawanya telah dicabut, maka ia memilih tinggal di langit.

     Juga karena kegagahberaniaannya dalam memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT. Nabi Idris digelari "ASADUL USUD" artinya: singa dari segala singa.

Bersambung ke: KISAH NABI NUH AS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar