Senin, 04 Januari 2016

Telur Rebus Hitam Mampu Menambah Panjang Usia Seseorang Hingga 7 Tahun, Benarkah?

Owakudani atau juga dikenal sebagai 'Lembah Didihan Besar', merupakan sebuah kawah gunung berapi yang terbentuk 3.000 ribu tahun lalu saat Gunung Hakone meletus di Jepang.

Letusan yang mengerikan itu selanjutnya menghasilkan daerah aliran sungai (DAS) panas alami yang tinggi kandungan sulfurnya.


Kini, ratusan ribu pengunjung datang ke Owakudani setiap tahun untuk melihat pemandangan, berendam dalam kolam 'onsen' atau spa air panas. Juga untuk menikmati sejenis makanan istimewa lembah itu yang dijuluki 'Kuro-Tamago' atau telur hitam.



Kuro-Tamago sebenarnya hanyalah telur ayam biasa yang direbus dalam kolam air panas di situ. Oleh karena kandungan sulfur hidrogennya yang tinggi, reaksi kimia antara air panas dengan kalsium karbonat yang terdapat pada kulit telur menjadi hitam legam seperti arang.

Cara telur-telur tersebut direbus juga unik. Beberapa ratus biji telur direbus sekaligus di dalam kolam air panas yang terletak di puncak sebuah bukit, sebelum direndam ke dalam air gunung yang bersuhu 80 derajat celcius  selama satu jam. Proses rumit tidak terhenti di situ saja. Seterusnya, telur-telur akan dikukus pada suhu 100 derajat celcius selama 15 menit.

Telur rebus dari Owakudani ini konon mampu menambah panjang usia seseorang hingga 7 tahun!

Dari sudut rasa dan warna, pengunjung yang pernah mencoba Kuro-Tamago berkata telur rebus ini mempunyai rasa yang lebih ‘pekat’ dan lemak berkrim daripada telur rebus biasa.

Pengunjung yang ingin ke kawasan pariwisata unik ini harus berjalan kaki selama 15 menit ke puncak bukit di lembah Hokane atau naik kereta kabel melintasi Danau Ashi.

Sesampainya di puncak, baru bisa menikmati telur rebus panas-panas sambil melihat keindahan permandangan sekitar yang berhadapan dengan Gunung Fuji.

Telur rebus hitam Owakudani ini sungguh terkenal di seluruh Hakone dan dijual dengan harga 500 Yen atau sekitar Rp 57 ribu untuk lima biji.

(Sumber: mynewshub.cc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar